Prosedur khitan adalah tindakan untuk menghilangkan kulup dari penis dengan cara membuat luka pada kulup sehingga terbentuklah luka pasca khitan. Luka ini kemudian perlu dilakukan perawatan yang intens untuk mempercepat proses penyembuhan luka khitan. Namun, dimasyarakat masih banyak yang bertanya-tanya tentang apakah boleh setelah khitan mandi atau tidak boleh sama sekali untuk mempercepat proses penyembuhan?
Setelah khitan anak biasanya dianjurkan untuk tidak terkena air selama 3 hari awal. Namun, faktanya anak haruslah mandi sejak hari pertama. Mengapa demikian karena jika anak dibiarkan tidak mandi sampai dengan luka khitan sembuh akan membuat tubuh anak dipenuhi oleh kotoran dan bakteri yang malah bisa membuat tubuh tidak higenis. Dan jika sampai bakteri masuk kedalam luka sunat maka akan memperlama proses penyembuhan luka sunat.
Proses pemotongan lapisan kulit pada penis yang dilakukan saat khitan memang merupakan prosedur sederhana. Meski begitu perawatan pasca sunat tetap harus diperhatikan. Selain mengatur menu makanan, konsumsi obat (jika dibutuhkan) hingga proses pembersihan harus dilakukan dengan penuh ketelatenan. Selain untuk mencegah infeksi, perawatan harus benar agar luka cepat sembuh.
Nah mandi seperti apa yang dianjurkan?
Mandi yang dimaksud yaitu dengan menggunakan trik tertentu atau biasa disebut mandi cerdas. Beberapa tehnik yang bisa digunakan seperti:
- Gunakan kain lap
Cara melakukannya adalah dengan mengunakan kain handuk yang sudah dibasahi dengan air. Kemudian di lap pada area sekitar tubuh, kecuali pada kemaluan. Nah ini berbeda dengan mandi yang konvensional yaitu mandi dengan gayung/shower yang di siramkan langsung ke badan dan beresiko mengenai kemaluan.
- Mandi dengan melindungi kemaluan dengan alat
Jika ingin mandi secara konvensional juga tetap bisa yaitu dengan cara memasang alat pelindung pada kemaluan agar air tidak mengenai kemaluan. Alat bisa berupa celana atau pelindung yang diikatkan ke pinggang dan seperti payung, bahkan di jaman sekarang ini sudah ada celana dalam dari plastik sehingga anak bisa mandi dengan nyaman.
- Menggunakan air hangat
Mengapa dianjurkan menggunakan air hangat karena air hangat/air yang sudah melewati proses pemanasan akan terbebas dari bakteri yang dapat menyebabkan infeksi pada luka khitan. Penggunaan air hangat juga akan menimbulkan efek relax pada anak sehingga lebih nyaman ketika mandi. Jika air tidak sengaja terciprat ke luka khitan tidak usah khawatir cukup keringkan dengan kassa air yang mengenai luka.
Perlu diketahui sebelumnya, orang tua harus terlebih dahulu menjelaskan cara merawat luka pada anak walaupun tetap orang tua melakukan pengawasan secara langsung. Dengan diberikannya pengetahuan itu diharapkan tidak akan menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan seperti kemaluan terluka, jahitan lepas, perdarahan, hingga yang paling parah mengalami infeksi. Terdapat beberapa metode khitan yang malah dianjurkan mandi secara konvensinal sejak hari pertama contohnya metode klamp. Karena luka khitan terlindungi oleh klamp maka sudah bisa terkena air