Ini Dia Tips Mengobati Luka Bakar Akibat ALiran Listrik, Simak Yuk!

Ini Dia Tips Mengobati Luka Bakar Akibat ALiran Listrik, Simak Yuk!

Luka bakar merupakan suatu bentuk kerusakan ataupun kehilangan jaringan yang dapat disebabkan oleh panas (api, cairan/lemak panas, dan uap panas), radiasi, listrik, kimia. Luka yang terbakar merupakan jenis trauma yang merusak dan mengubah berbagai sistem tubuh. Luka yang terbakar timbul ketika terjadi sentuhan antara permukaan tubuh dengan benda-benda yang menghasilkan panas baik secara langsung maupun secara tidak langsung.

Listrik merupakan salah satu bentuk energi yang berhubungan dengan pergerakan dan interaksi antar elektron. Amper merupakan satuan yang digunakan untuk tingkat pergerakan elektron. Setiap 6.242×1018 elektron melewati 1 detik, 1 amper telah terlewati. Pada masa kini hal tersebut dapat membunuh atau melukai seseorang dan menimbulkan luka listrik. 1 amper sama dengan kekuatan untuk mengaliri arus listris bola lampu 100 watt.

Sengatan listrik adalah suatu reaksi fisiologis yang ditandai dengan adanya nyeri dan spasme otot, akibat adanya kontak dengan sumber listrik dan penjalaran arus listrik ke seluruh tubuh. Tubuh manusia merupakan konduktor (perantara) yang baik bagi listrik. Luka bakar, kerusakan organ dalam, gangguan irama jantung, dan bahkan kematian dapat di sebabkan oleh sengatan listrik ini.

Patofisiologi

Adanya paparan panas yang mengenai pada permukaan kulit menimbulkan kerusakan pada pembuluh darah kapiler kulit dan peningkatan permeabilitasnya. Peningkatan permeabilitas akan menimbulkan reaksi edema jaringan dan pengurangan cairan intravaskuler. Kerusakan kulit akibat luka yang terbakar bakar menimbulkan kehilangan cairan karena terjadi penguapan cairan berlebihan di derajat 1, penumpukan cairan pada bula luka bakar derajat 2, dan pengeluaran cairan dari keropeng luka bakar derajat 3.

Jika luka bakar yang ditimbulkan < 20% biasanya masih terkonpensasi oleh keseimbangan tubuh. Namun, bila >20%, akan meningkatnya resiko syok hipovolemia ditandai dengan adanya gelisah, pucat, dingin, nadi lemah dan cepat serta penurunan tekanan darah dan produksi urin. Kulit manusia hanya dapat mentoleransi panas pada suhu 44oC (111oF) selama 6 jam sebelum akhirnya akan menimbulkan cedera termal.

Fase luka bakar

Terdapat fase-fase dalam luka bakar yaitu:

  1. Fase akut/syok/awal

fase ini dimulai ketika pasien mulai datang di Instalasi Gawat Darurat (IGD)/unit luka bakar. Pasien biasanya akan mengalami ancaman berupa gangguan airway (jalan napas), breating (mekanisme bernapas) dan circulation (sirkulasi). Gangguan airway dapat timbul segera ataupun beberapa saat setelah trauma. Obstruksi jalan napas dapat terjadi 48-72 jam paska trauma pada cedera inhalasi. Gangguan keseimbangan baik cairan dan elektrolit dapat menyebabkan syok hipovolemia.

  1. Fase subakut/flow/hipermetabolik

Fase berlangsung setelah syok teratasi. Problem yang timbul pada fase ini dapat berupa terjadinya proses inflamasi atau infeksi pada luka bakar, problem penutupan luka dan keadaan yang hipermetabolisme.

  1. Fase Lanjut

Pasien dinyatakan sembuh dan boleh kontrol rawat jalan. Permasalahan yang timbul di fase ini beruoa terbentuknya kelainan/penyulit seperti jaringan parut hipertrofik, keloid, gangguan pigmentasi, deformitas dan kontraktur.

Derajat luka bakar

Luka bakar di identifikasi tergantung dari derajat sumber, penyebab dan lamanya kontak dengan permukaan tubuh. Dibagi menjadi:

  1. Luka bakar derajat 1

Kerusakan terbatas pada lapisan epidermis (superfisial)/epidermal burn. Ditandai dengan gejala eritema, sedikit edema, tidak ada bula, dan nyeri. Pada hari ke 4 sering dijumpai deskuamasi. Pemberian salep antibiotik dan pelembab kulit dapat diberikan dan tidak perlu pembalutan.

  1. Luka bakar derajat 2

Kerusakan terjadi meliputi epidermis dan sebagian dermis berupa proses inflamasi dan eksudasi. Ditantai dengan adanya bula. Terdiri dari:

  1. Dangkal/superfisial/superficial partial thickness

Kerusakan jaringan pada epidermis-dermis. Ditandai kemerahan, edema, dan nyeri. Luka lebih pucat jika terkena tekanan. Masih ditemukan folikel rambut, kelenjar keringat dan kelenjar sebasea. Penyembuhan spontan dalam 10-14 hari tanpa sikatrik, namun warna kulit sering tidak sama dengan sebelumnya. Perawatan luka berupa pembalutan dan pemberian salep antibiotik.

  1. Dalam/deep partial thickness

Kerusakan jaringan terjadi hampir pada seluruh dermis. Ditandai dengan eritem, bula,nyeri namun tidak lebih sakit dari derajat 2A dan sebagian berwarna putih akibat variasi vaskularisasi. Folikel rambut, kelenjar keringat dan kelenjar sebasea tinggal sedikit. Penyembuhan berkisar 3-9 minggu dan meninggalkan jarignan parut.

  1. Luka bakar derajat 3

Kerusakan jaringan meliputi seluruh tebal kulit hingga subkutis, otot dan tulang. Epitel tidak ada, bula tidak ditemukan, kulit yang terbakar berwarna keabu-abuan pucat hingga warna hitam kering(nekrotik). luka sering tidak nyeri. Penyembuhan lebih sulit karena tidak terjadi epitelialisasi spontan

Penatalaksanaan luka yang terbakar

Pertolongan pertama pada pasien dengan luka yang terbakar sebelum dibawa ke rumah sakit yaitu dengan cara menyingkirkan sumber luka bakar tanpa membahayakan penolong, kemudian penatalaksanaan mengikuti prinsip dasar resusitasi trauma:

  • lakukan survei primer singkat dan segera atasi permasalahan yang ditemukan.
  • singkirkan pakaian dan perhiasan yang melekat
  • jika pernapasan dan sirkulasi telah teratasi, lakukan survei sekunder

Airway dan breating

Managemen airway pada luka yang terbakar penting dilakukan karena dapat berakibat komplikasi yang serius. Kondisi yang serius terutama pada curiga adanya cedera inhalasi, luka bakar terjadi di ruang tertutup. Cedera inhalasi jarang terjadi di ruang terbuka atau ruangan dengan ventilasi yang baik. Tandanya berupa hilangnya rambut-rambut wajah dan sputum hitam. Pemberian oksigenasi >90% segera dilakukan. Bila perlu lakukan intubasi. Stidor dapat ditemukan dalam beberapa jam pada pasien dengan airway stabil.

Circulation

Akses cairan intravena dan pemberian resusitasi cairan sangat penting untuk segera dilakukan. Lokasi pemberian akses intavena adalah pada area kulit yang tidak mengalami luka yang terbakar, namun jika tidak mungkin maka dapat dilakukan pada luka yang terbakar. Pemberian akses intavena diberikan sebelum terjadinya edema jaringan yang menyebabkan kesulitan pemasangan infus. Pemasangan vena central dapat dipertimbangkan jika vena perifer tidak ditemukan. Cairan RL dan NaCl 0,9% tanpa glukosa dapat diberikan 1-2 akses intravena. Pemasangan kateter foley digunakan untuk memonitor produksi urin dan keseimbangan cairan

Evaluasi Lanjut

Selang nasogastric digunakan untuk dekompresi lambung dan jalur masuk makanan. Evaluasi semua denyut nadi perifer dan dinding thorax untuk kemungkinan timbulnya sinrom kompartemen terutama pada luka bakar sirkumferensial. Observasi menyeluruh pada edema jaringan terutama pada ekstremitas dan kemungkinan terjadinya gagal ginjal. Elevasi tungkai dapat dilakukana untuk mengurangi edema pada tungkai.

Dermato terapi pada luka bakar

Luka bakar menyebabkan hilangnya barrier pertahanan kulit sehingga memudahkan timbulnya koloni bakteri atau jamur pada luka, dengan adanya resiko penetrasi patogen ke jaringan yang lebih dalam dan pembuluh darah sehingga menyebabkan infeksi sistemik yang mengarah pada kematian. Pemberian terapi antimikroba topikal dalam bentuk salep atau cairan kompres/rendam seperti: silver sulfadiazine, mafenide acetate, silver nitrate, povidone-iodine, bacitracin, neomycin, polymyxin B dan antifungal nystatin, mupirocin dan preparat herbal seperti Moist exposed Burn Ointment/Therapy (MEBO/MEBT).

Anggowarsito, Jose. 2014. Luka Bakar Sudut Pandang Dermatologi. Jurnal Widya Medika Surabaya

Sampai jumpa lagi di artikel lainnya..

salam Jagoan Khitan

Baca Juga:

MANDI PASCA KHITAN

MANDI PASCA KHITAN

Prosedur khitan adalah tindakan untuk menghilangkan kulup dari penis dengan cara membuat luka pada kulup sehingga terbentuklah luka pasca khitan. Luka ini kemudian perlu dilakukan perawatan yang intens untuk mempercepat proses penyembuhan luka khitan. Namun, dimasyarakat masih banyak yang bertanya-tanya tentang apakah boleh setelah khitan mandi atau tidak boleh sama sekali untuk mempercepat proses penyembuhan?

Setelah khitan anak biasanya dianjurkan untuk tidak terkena air selama 3 hari awal. Namun, faktanya anak haruslah mandi sejak hari pertama. Mengapa demikian karena jika anak dibiarkan tidak mandi sampai dengan luka khitan sembuh akan membuat tubuh anak dipenuhi oleh kotoran dan bakteri yang malah bisa membuat tubuh tidak higenis. Dan jika sampai bakteri masuk kedalam luka sunat maka akan memperlama proses penyembuhan luka sunat.

Proses pemotongan lapisan kulit pada penis yang dilakukan saat khitan memang merupakan prosedur sederhana. Meski begitu perawatan pasca sunat tetap harus diperhatikan. Selain mengatur menu makanan, konsumsi obat (jika dibutuhkan) hingga proses pembersihan harus dilakukan dengan penuh ketelatenan. Selain untuk mencegah infeksi, perawatan harus benar agar luka cepat sembuh. 

Nah mandi seperti apa yang dianjurkan?

Mandi yang dimaksud yaitu dengan menggunakan trik tertentu atau biasa disebut mandi cerdas. Beberapa tehnik yang bisa digunakan seperti:

  1. Gunakan kain lap

Cara melakukannya adalah dengan mengunakan kain handuk yang sudah dibasahi dengan air. Kemudian di lap pada area sekitar tubuh, kecuali pada kemaluan. Nah ini berbeda dengan mandi yang konvensional yaitu mandi dengan gayung/shower yang di siramkan langsung ke badan dan beresiko mengenai kemaluan.

  1. Mandi dengan melindungi kemaluan dengan alat

Jika ingin mandi secara konvensional juga tetap bisa yaitu dengan cara memasang alat pelindung pada kemaluan agar air tidak mengenai kemaluan. Alat bisa berupa celana atau pelindung yang diikatkan ke pinggang dan seperti payung, bahkan di jaman sekarang ini sudah ada celana dalam dari plastik sehingga anak bisa mandi dengan nyaman.

  1. Menggunakan air hangat

Mengapa dianjurkan menggunakan air hangat karena air hangat/air yang sudah melewati proses pemanasan akan terbebas dari bakteri yang dapat menyebabkan infeksi pada luka khitan. Penggunaan air hangat juga akan menimbulkan efek relax pada anak sehingga lebih nyaman ketika mandi. Jika air tidak sengaja terciprat ke luka khitan tidak usah khawatir cukup keringkan dengan kassa air yang mengenai luka.

Perlu diketahui sebelumnya, orang tua harus terlebih dahulu menjelaskan cara merawat luka pada anak walaupun tetap orang tua melakukan pengawasan secara langsung. Dengan diberikannya pengetahuan itu diharapkan tidak akan menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan seperti kemaluan terluka, jahitan lepas, perdarahan, hingga yang paling parah mengalami infeksi. Terdapat beberapa metode khitan yang malah dianjurkan mandi secara konvensinal sejak hari pertama contohnya metode klamp. Karena luka khitan terlindungi oleh klamp maka sudah bisa terkena air

Sampai jumpa lagi di artikel lainnya..

salam Jagoan Khitan

Baca Juga:

Epispadia: Pengertian, Penyebab, Diagnosis, dan Penanganan

Epispadia: Pengertian, Penyebab, Diagnosis, dan Penanganan

Epispadia: Penyebab, Jenis, dan Gejala

istimewa

Epispadia adalah kelainan kongenital yang memengaruhi sistem genitourinaria, di mana dinding uretra bagian atas tidak terbentuk dengan sempurna. Kondisi ini menyebabkan meatus uretra (lubang saluran kencing) berada di bagian atas penis pada laki-laki atau di atas klitoris pada perempuan. Kelainan ini terjadi sejak masa embrionik, tepatnya pada minggu ke-4 kehamilan, akibat kegagalan migrasi sel mesoderm. Epispadia dapat berdiri sendiri sebagai kelainan tunggal atau muncul bersama kondisi lain seperti ekstrofi kandung kemih (bladder exstrophy-epispadias complex/BEEC).

Epispadia merupakan kondisi langka dibandingkan dengan hipospadia. Di Amerika Serikat, prevalensi epispadia pada laki-laki adalah sekitar 1 dari 117.000 kelahiran, sedangkan pada perempuan sekitar 1 dari 484.000 kelahiran. Rasio kejadian epispadia antara laki-laki dan perempuan adalah 2,3:1, menunjukkan bahwa laki-laki lebih rentan terhadap kondisi ini.

Penyebab pasti epispadia masih belum diketahui. Namun, para peneliti mengaitkannya dengan gangguan pada proses embriogenesis, khususnya pada perkembangan tuberkulus genitalis dan uretra. Faktor-faktor genetik dan molekuler yang diduga berperan meliputi:

  1. Sonic hedgehog (Sgg) pada epitel endodermal uretra.

  2. Fibroblast growth factor (FGF)-10 dan Bone Morphogenic Protein (Bmp4) pada sel mesenkim uretra.

  3. Mutasi gen Alx4, Msx1/2, Gli3, Pax-3, yang memengaruhi jalur pembentukan tuberkulus genitalis.

  4. Faktor pembentukan membran kloaka seperti Wnt9b dan Tgf-β.

Kelainan epispadia terjadi akibat kegagalan tubularisasi sel mesoderm pada lempengan uretra selama minggu ke-4 perkembangan embrio. Akibatnya, dinding uretra bagian atas tidak terbentuk dengan sempurna, menyebabkan meatus uretra berada di bagian atas penis atau klitoris. Pada kasus yang lebih berat, epispadia dapat disertai dengan ekstrofi kandung kemih, yang menyebabkan defek lebih luas pada area genitourinaria.

Diagnosis epispadia dapat ditegakkan melalui:

  1. Anamnesis dan pemeriksaan fisik: Biasanya dilakukan segera setelah bayi lahir.

  2. Pemeriksaan antenatal: Tingkat akurasi pemeriksaan ultrasonografi antenatal untuk epispadia cukup rendah (4-10%).

Jenis Epispadia

Epispadia dapat dibagi menjadi tiga jenis berdasarkan lokasi meatus uretra:

  1. Epispadia glandular: Berada di ujung distal penis.

  2. Epispadia penis: Berada di bagian tengah penis.

  3. Epispadia penopubik: Berada di bagian proksimal dekat dinding anterior kandung kemih. Jenis ini dapat disertai dengan ekstrofi kandung kemih.

Tatalaksana

Penanganan epispadia bertujuan untuk mengembalikan fungsi fisiologis uretra, mencegah komplikasi, dan meningkatkan kualitas hidup pasien. Tindakan medis yang dilakukan meliputi terapi non-farmakologis, farmakologis, dan pembedahan.

1. Terapi Non-Farmakologis

Edukasi dan konseling sangat penting untuk membantu pasien dan keluarganya memahami kondisi ini. Gangguan psikologis seperti rasa tidak percaya diri akibat kelainan genital dapat muncul, terutama saat masa pubertas. Konseling mendalam diperlukan untuk menangani dampak psikologis dan gangguan kualitas hidup akibat inkontinensia urine.

2. Terapi Farmakologis

Epispadia tidak memiliki terapi farmakologis spesifik. Beberapa terapi tambahan yang dapat diberikan adalah:

  • Antibiotik: Digunakan untuk mencegah infeksi saluran kemih.

  • Testosteron intramuskular atau topikal: Diberikan pada pasien laki-laki sebelum operasi untuk meningkatkan vaskularisasi dan stimulasi pertumbuhan penis, sehingga meningkatkan keberhasilan pembedahan.

  • Injeksi polidimetilsiloksan: Digunakan untuk mengatasi inkontinensia pada kasus BEEC atau pascaoperasi. Biasanya diberikan dalam tiga kali injeksi.

3. Pembedahan

Pembedahan merupakan tatalaksana utama epispadia. Operasi biasanya dilakukan pada usia 6-12 bulan untuk mengembalikan fungsi uretra dan memperbaiki penampilan genital. Jenis dan kompleksitas operasi bergantung pada tingkat keparahan epispadia:

  • Kasus ringan: Operasi satu tahap (“one-stage”) sering mencakup uretroplasti dan rekonstruksi genital.

  • Kasus berat: Operasi dilakukan dalam beberapa tahap untuk menangani kondisi seperti chorde, inkontinensia, atau BEEC.

Operasi pada Laki-Laki

  • Uretroplasti dilakukan untuk memperbaiki posisi meatus uretra.

  • Pasien dengan ukuran penis kecil dapat diberikan testosteron preoperatif sebelum tindakan.

  • Operasi epispadia glandular dan penis dapat dilakukan dalam satu tahap atau beberapa tahap meliputi uretroplasti, glansplasti, dan ortoplasti.

Operasi pada Perempuan

  • Rekonstruksi genitalia dan leher kandung kemih lebih sederhana dibandingkan pada laki-laki.

  • Biasanya dilakukan dalam satu tahap.

Prognosis Prognosis epispadia bergantung pada jenis dan tingkat keparahan kondisi serta waktu diagnosis. Diagnosis dini dan tindakan pembedahan yang tepat dapat meningkatkan keberhasilan terapi, menurunkan risiko komplikasi seperti inkontinensia urin, infertilitas, dan gangguan psikologis. Sebaliknya, epispadia berat seperti jenis penopubik atau kasus dengan BEEC memiliki prognosis yang lebih buruk jika diagnosis terlambat.

Referensi

European Society for Paediatric Urology. Guidelines on paediatric urology. European Association of Urology. 2015.
Stewart D, Inouye BM, Goldstein SD, Shah BB, Massanyi EZ, DiCarlo H, et al. Pediatric surgical complications of major genitourinary reconstruction in the exstrophy-epispadias complex. J Pediatr Surg. 2015
Cho P, Cendron M. The surgical management of male epispadias in the new millennium. Curr Urol Rep. 2014
European Society for Paediatric Urology. Guidelines on paediatric urology. European Association of Urology. 2015.
Stewart D, Inouye BM, Goldstein SD, Shah BB, Massanyi EZ, DiCarlo H, et al. Pediatric surgical complications of major genitourinary reconstruction in the exstrophy-epispadias complex. J Pediatr Surg. 2015
Cho P, Cendron M. The surgical management of male epispadias in the new millennium. Curr Urol Rep. 2014
BURRIED PENIS

BURRIED PENIS

APA ITU BURRIED PENIS ?

Definisi

Burried penis atau concealed penis adalah suatu kondisi anomali pada penis memiliki ukuran normal namun terlihat kecil. Sebagian kasus ini merupakan suatu kelainan kongenital.

Epidemiologi

Penelitian yang dilakukan oleh matsuo seorang peneliti dari jepang mendapatkan prevalensi sebesar 3,7% dan satu penelian lain yang dilakukan di Amerika dengan angka kejadian 0,4% dari 4,84 juta kelahiran.

Etiologi

Penyebabnya sampai saat ini belum dapat diketahui secara pasti. Tapi sebagian besar didapatkan karena terbentuknya jaringan fibrous yang abnormal sehingga lapisan dartos menjadi tidak elastis. Sehingga mencegah pemanjangan penis ke arah depan dan menahan penis terbenam dibawah pubis.

Keluhan

  • Mengeluh penisnya kecil
  • Nyeri saat ereksi
  • Infeksi saluran kencing berulang
  • Kesulitan miksi
  • Fimosis sekunder
  • Disfungsi seksual
  • Gangguan psikologis

 

Klasifikasi

Penanganan

Tidak ada batasan yang jelas untuk usia kapan dilakukannya operasi pada burried penis. Pada penelitian eun hong jung dkk mengatakan bahwa operasi dapat dilakukan saat akhir masa pubertas untuk menunggu lemak pada prepubis berkurang. Casale dkk memberikan rekomendasi untuk dilakukan operasi saat anak mulai berjalan, ketika lemak abdomen mulai berkurang. Sedangkan menurut ferro et al mengatakan bahwa koreksi buried penis harus dilakukan segera karena bukan hanya menghindari efek psikologis tapi juga menghindari kesulitan menjaga kebersihan diri.

Tujuan utama dari operasi sebenarnya adalah untuk mengembalikan penis ke fungsi dan anatomi normal. Berdasarkan penelitian chopra dkk, membuat 6 prinsip dalam tatalaksana burried penis yaitu:

  1. membebaskan sikatrik
  2. menghilangakan jaringan fibrosis yang menempel pada penis (pannus) sebanyak mungkin terutama pada pasien obesitas
  3. mempertahankan penis sesuai morfologi anatomis normal
  4. memfiksasi median raphe pada dasar penis
  5. skin graft bila diperlukan
  6. imobilisasi serta splinting yang adekuat setelah operasi.
Duarsa et al. 2020. tatalaksana buried penis di RSUP Sanglah
Kassem et al. 2018. Early surgical correction of buried penis. Annals of pediatric surgery
King et al. 2013. buried penis: evaluation of outcomes in children and adults ,modification of a unified treatment algorithm and review of the literature. Hindawi publishing corporation
Hadidi. 2014. Burried Penis: Classification Surgical Approach. Journal Of Pediatric Surgery
SIMAK YUK APA ITU BALANITIS ?

SIMAK YUK APA ITU BALANITIS ?

Definisi

Balanitis merupakan peradangan yang terjadi pada glans penis. Biasanya sering bersamaan dengan kelainan posthitis merupakan peradangan pada kulup. Jika terjadi bersamaan keduanya disebut sebagai balanoposthitis. Balanitis sering timbul pada pria yang tidak melakukan sirkumsisi karena jeleknya higenisitas akibat terkumpulnya banyak smegma. Balanitis dapat terjadi akibat infeksi maupun non-infeksi (trauma).

Etiologi

Etiologi dari balanitis paling sering adalah oleh infeksi bakteri maupun jamur (20%). peradangan muncul sebagai akibat dari higin yang kurang. Akibatnya bakteri maupun jamur tumbuh di area tersebut. Penyebab dari balatinitis lainnya adalah penggunaan sabun iritatitif/alergi, alergi kondom lateks, konsumsi obat yang menimbulkan alergi, infeksi menular seksual (sifilis trikomoniasis dan gonore), kelainan kulit (dermatitis dan psoriasis), trauma, diabetes, fimosis dan obesitas.

Faktor Resiko

  1. Pria yang belum di sirkumsisi
  2. Fimosis
  3. Diabetes mellitus
  4. Immunodeficiency
  5. Poor hygiene and over-washing
  6. Trauma (e.g zipper injury)
  7. Diaper dermatitis
  8. Obesitas
  9. Penyakit menular seksual (herpes dan gonore)

Gejala Klinis

Tanda dan gejala yang dapat timbul berupa:

  1. Onset gejala bisanya berlangsung antara 3-7 hari sebelumnya
  2. Nyeri pada penis
  3. Dysuria
  4. Rewel pada bayi dan anak
  5. Rasa gatal, berhubungan dengan lesi kemerahan pada glans dan preputium
  6. Bengkak pada glans dan preputium
  7. Berbau dan munculnya cairan purulen dari penis

Diagnosis

Dokter akan mendiagnosis berdasarkan status kesehatan sebelumnya dan sekarang serta dari pemeriksaan fisik. Balanitis akan ditegakan jika terdapat nyeri pada penis dan ada tonjolan yang berwarna kemerahan pada glans. Pemeriksaan lanjutan dapat dilakukan untuk mengetahui penyebab dari balanitis apakah karena jamur, bakteri atau virus dengan melakukan swab uretral discharge.

Pengobatan

Tujuan utama dari pengobatan balanitis adalah untuk mengeradikasi infeksi dan mencegah komplikasi serta mencegah kejadian terulang kembali (edukasi).

Pengobatan non-farmakologi

  1. Kompres hangat/berendam
  2. Menjaga kebersihan diri: dengan menarik preputium kebelakang glans dan mencuci dengan air hangat atau air saline dua kali sehari
  3. Hindari melakukan paksaan saat menarik preputium pada anak-anak dan pria yang belum di sirkumsisi
  4. Pastikan mengeringan penis setelah dibersihkan
  5. Hindari penggunaan bahan kimia dan sabun yang menimbulkan iritasi ataupun alergi

Pengobatan Farmakologi

Pengobatan secara konservatif akan terlihan hasilnya setelah 3-5 hari setelah pemberian obat. Pemberian agen obat tergantung dari klinis dan penyebab infeksinya.

Edukasi

  1. Pengaplikasian obat secara teratur
  2. Menjaga penis tetap bersih
  3. Tidak menarik preputium secara paksa pada bayi dan anak karena dapat menyebabkan perlengketan
  4. Anak remaja dan dewasa harus di instruksikan untuk menarik preputium kebelakang dan mencuci penis dengan air hangat kemudian dikeringkan
  5. Hindari penggunaan kondom lateks jika menimbulkan iritasi
  6. Mencuci celana dalam dengan sabun dan pastikan tercuci dengan bersih
  7. Seorang yang bekerja dengan bahan-bahan kimia dianjurkan mencuci tangan secara teratur untuk menghindari paparan bahan kimia ke penis.

Komplikasi

  1. Nyeri
  2. Lesi ulseratif di glans/preputium
  3. Fimosis
  4. Parafimosis
  5. Striktur uretra
  6. Progresif perubahan dari premaligna ke maligna lesi
Askatchewan RN Association. 2019. Balanitis: Adult & Pediatric

Pandya, Ipsa et al. 2014. Approach to balanitis/balanopsthitis: Current Gudelines. Indian J Sex Transm Dis AIDS

Edwards, SK et al. 2013. European Guideline For Management Of Balanoposthitis. International Journal of STD&AIDS
BERPUASA BAGI IBU HAMIL DAN MENYUSUI ? AMANKAH ? YUK SIMAK PENJELASANNYA !

BERPUASA BAGI IBU HAMIL DAN MENYUSUI ? AMANKAH ? YUK SIMAK PENJELASANNYA !

Berpuasa merupakan kewajiban bagi setiap muslim yang sudah baligh. Berpuasa dengan menjaga kelima panca indra dari hal-hal yang tidak baik demi mencapai kesempurnaan akhlak. Kehamilan merupakan suatu keadaan khusus yang dihadapi perempuan dan menjadi ujian yang menegangkan bagi perempuan. Banyak proses yang berubah pada perempuan selama kehamilan baik dari segi psikis maupun fisik. Dalam islam perempuan hamil, menyusui, haid dan perempuan dalam keadaan nifas tidak diwajibkan atau memiliki udzur dalam berpuasa.

Dari sisi agama memang tidak diwajibkan, Namun, bagaimana bila ibu hamil dan menyusui berkeinginan untuk tetap berpuasa apakah berbahaya bagi dirinya maupun bagi anaknya?

Terdapat kontroversi antara boleh tidaknya ibu hamil untuk melakukan puasa. Banyak sumber mengatakan boleh ibu hamil menjalankan puasa. Namun, banyak juga yang tidak memperbolehkan karena alasan suatu kekhawatiran. Faktanya memang tidak semua ibu hamil diperbolehkan untuk menjalankan ibadah puasa selama ramadhan. Ibu hamil dapat menjalankan ibadah puasa dengan syarat utama yaitu tidak memiliki masalah kesehatan terkait dengan kehamilannya atau tubuhnya dan sedang tidak dalam keadaan menerima pengobatan. Artinya ibu hamil harus dalam keadaan yang benar-benar sehat untuk berpuasa.

Sebaiknya, ibu hamil harus memeriksakan kondisi kesehatannya terlebih dahulu dengan dokter untuk mengetahui faktor resiko yang bisa membahayakan ibu dan janin selama berpuasa.  Ibu hamil dengan diabetes, hipertensi, gangguan nafsu makan (anoreksia, bulimia), gangguan pencernaan, riwayat batu ginjal, riwayat persalinan prematur, riwayat luaran persalinan yang buruk, gizi kurang dan semua kondisi yang mengharuskan meminum obat teratur.

Kondisi fisik ibu hamil berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya. Namun, dalam pengaturan jumlah asupan bagi ibu dan janin itu sama yaitu berkisar 2200-2300 untuk ibu hamil. Kondisi ini yang berbeda saat akan berpuasa di bulan ramadhan. Ada yang tidak bermasalah dengan kondisi ibu dan janin sehingga puasa tenang. Ada pula memiliki kondisi lemah baik ibu ataupun janin yang menyebabkan kekhawatiran untuk berpuasa. Pada kondisi ibu sudah memiliki buah hati yang kondisi fisik lemah dan sangat tergantung pada asupan makanan dari ibu melalui ASI.

Seorang ibu hamil dengan kondisi kesehatan yang normal boleh menjalankan ibadah puasa di bulan ramadhan jika usia kandungan mencapai 4-7 bulan. Sebenarnya ibu dengan usia kehamilan muda (trimester awal) boleh menjalani puasa namun harus dengan perhatian khusus karena berdasarkan data, kehamilan muda cenderung tidak stabil, sering muntah (hiperemesis) dan sering pusing atau lemah. Hiperemesis menyebabkan kehilangan cairan berlebihan dan nutrisi yang kurang sehingga berbahaya bagi ibu hamil dan janin. Sedangkan pada usia kehamilan diatas 7 bulan, janin cenderung memerlukan asupan nutrisi yang lebih banyak sehingga pada usia kandungan tersebut ibu hamil sering terlihat lemas.

Resiko dan kondisi yang harus diperhatikan ibu hamil selama berpuasa

Selain, pengaturan pola makan. Ibu hamil tidak boleh melakukan aktivitas berlebihan, menghindari cuaca panas dan istirahat cukup. Resiko yang bisa di alami ibu hamil saat berpuasa:

  • Kekurangan asupan kalori
  • Hipoglikemi
  • Bertambahnya rasa mual
  • Dehidrasi

Harus diperhatikan tanda waspada untuk ibu hamil saat berpuasa :

  • Kurangnya gerakan janin pada malam hari, kontraksi prematur
  • Mual/muntah
  • Sakit saat buang air kecil
  • Demam
  • Nyeri pinggang
  • Lemas
  • Kelelahan
  • Pusing dan sakit kepala

Ibu hamil tidak boleh memaksakan berpuasa bila mengalami kondisi-kondisi yang berbahaya untuk ibu dan janin :

  • Ibu hamil muda dengan morning sickness atau muntah-muntah saat kehamilan.
  • Ibu hamil dengan komplikasi atau ibu hamil yang kehamilannya bermasalah.
  • Ibu hamil merasa sangat lelah dan merasa tidak dapat melanjutkan puasa pusing, gemetar, mual dan demam. Tanda hipoglikemia (kekurangan gula dalam darah).
  • Ketika ibu hamil menyadari asupan kalorinya tidak cukup

Pengaruh Puasa Terhadap Janin

Masa kehamilan merupakan masa penting dalam pertumbuhan dan perkembangan janin. Pada masa ini tidak diperbolehkan adanya gangguan karena akan berefek pada ibu dan janin. Status gizi ibu sangat penting untuk janin. Kekurangan gizi akan menyebabkan volume darah turun, aliran darah ke plasenta turun, plasenta menjadi kecil dan akhirnya suplai makanan ke janin kurang mengakibatkan gangguan janin seperti berat bayi lahir rendah (BBLR).

Kadar Gula Darah

Saat ibu hamil yang berpuasa sangat ditentukan oleh tingkat gula dalam darah. Janin mempunyai presentasi konsumsi gula 6mg/kgBB/menit. Presentasi ini sama dengan tiga kali lipat dari yang dikonsumsi orang dewasa. Dari hasil suatu penelitian menyebutkan bahwa presentasi gula di wanita hamil cenderung menurun dan tidak menyebabkan BBLR. Hal ini sejalan dengan keadaan saat berpuasa kadar gula menurun dan dipengaruhi oleh lamanya puasa serta asupan energi yang diperoleh. Gula merupakan sumber utama energi, ketika habis akan digantikan oleh lemak sebagai sumber energi.

Protein

Protein sangat dibutuhkan ibu hamil terutama untuk pertumbuhan jaringan pada janin. Wanita hamil memerlukan 75gr protein per harinya. Lebih banyak 25gr dibanding yang lain. Produk hewan seperti daging, telur, ikan, susu, keju dan makanan laut merupakan sumber protein. Selain itu protein bisa di dapat dari tumbuhan seperti kacang-kacangan, biji-bijian, tempe, oncom dll.

Asam Folat

Asam folat merupakan vitamin B yang berfungsi untuk perkembangan embrio. Folat juga dapat mencegah neural tube defect yaitu cacat tulang belakang. Kekurangan folat akan meningkatkan kejadian bayi prematur, bayi BBLR, dan pertumbuhan janin kurang. Asam folat diburuhkan sebelum kehamilan dan awal kehamilan sekitar 600mg. Folat terdapat pada sayuran hijau (bayam, asparagus), jus jeruk, buncis, kacang-kacangan dan roti gandum.

Zat Besi

Penting untuk pembentukan hemoglobin yaitu sel darah merah untuk membawa oksigen ke jaringan tubuh. Selama kehamilan volume darah meningkat didorong oleh kebutuhan pasokan darah janin. Menyebabkan kebutuhan besi meningkat dua kali lipat. Kebutuhan besi yang diperlukan berkisar 27mg/hari.

Zat Seng (Zinc)

Terdapat penelitian bahwa wanita hamil memiliki kadar seng yang rendah pada makanannya beresiko melahirkan bayi prematur dan BBLR. Untuk menghindarinya konsumsi seng 25mg/hari. Didapat dari suplemen maupun alami dari daging merah, gandum utuhm kacang-kacangan, polong-polongan dan beberapa sereal yang telah difortifikasi.

Kalsium

Janin memerlukan 25-30mg/hari. Paling banyak pada trimester ketiga kehamilan. Ibu dan bayinya memerlukan kalsium untuk menguatkan gigi dan tulang. Kebutuhan kalsium pada wanita hamil adalah 1000mg/hari. Sumbernya didapat dari susu, keju, yogurt, ikan.

Vitamin C

Wanita hamil memerlukan 85mg/hari vitamin C. sebagai antioksidan untuk melindungi jaringan dari kerusakan dan untuk membentuk kolagen serta menghantarkan sinyal kimia di otak. Sumber didapatkan dari tomat, jeruk, strawberry, jambu biji, brokoli.

Vitamin A

Penting untuk fungsi pengelihatan, imunitas serta pertumbuhan dan perkembangan embrio. Vitamin A didapat dari sayuran hijau atau kuning, mentega, susu, kuning telur.

Fakta penelitian

Terdapat penelitian tentang dampak puasa pada ibu hamil terhadap berat badan ibu dan bayi baru lahir. Hasilnya ibu hamil normal tanpa keluhan tidak mendapat efek berbahaya dari berpuasa selama ramadhan. Tidak adanya efek pada berat badan ibu dan bayi baru lahir.

Penelitian lain juga menyebutkan bahwa tidak ditemukan adanya cacat bawaan lahir pada bayi dari ibu yang berpuasa selama kehamilan. Hasil ini bisa dicapai dengan catatan yaitu ketika ibu hamil tetap mendapatkan nutrisi yang seimbang ketika buka puasa dan sahur dan waktu antara buka-sahur.

Ibu hamil muslim dapat menjalankan ibadah puasa ramadhan selama tidak memiliki masalah kesehatan dan masalah kehamilan. Selama berpuasa ibu hamil mengkonsumsi makanan gizi seimbang dan banyak minum.

Ibu hamil sebaiknya menghentikan puasa bila terdapat kondisi dan gejala yang dapat mengganggu kesehatan ibu dan janin. Puasa baik pada trimester 1, 2 dan 3 tidak menimbulkan dampak cacat bawaan. Dengan demikian puasa saat hamil aman dilakukan selama kondisi ibu sehat dan kebutuhan nutrisi terpenuhi.

Mappaware, Nasrudin et al. 2020. Puasa Pada Wanita Hamil dan Menyusui. UMI Medical Journal

Djuwantono, Tono. 2011.Amankah Bila Ibu Hamil Menjalankan Ibadah Puasa Di Bulan Ramadhan?

Dr. Ferdy Arif Fadilah

Editor dr. Rio Adhi Wicaksono, MPH

Sampai jumpa lagi di artikel lainnya..

salam Jagoan Khitan

Copyright @ 2021 Jagoan Khitan, All right reserved
slot dana
cantik555
harum89
slot toto
cantik555
slot dana
cantik555
cantik555
Daftar cantik555
Login cantik555
Cantik555
Slot Toto
Cantik555
RTP Cantik555
RTP Pragmatic
RTP PG Soft
RTP Joker
RTP Habanero
RTP Microgaming
RTP ION Slot
RTP Spade Gaming
RTP CQ9
RTP Yggdrasil Gaming
RTP Astrotech
RTP Advantplay
RTP JDB Slot
RTP Playtech
RTP RTG Slot
RTP Play'n Go
RTP OneTouch Slot
https://heylink.me/cantik555/
https://goldandmia.com/
https://cymed.id/
https://cantik555rtp.store/
https://cantik555.site/
https://farmaciasfantamaria.ro/wp-content/uploads/2024/date/
https://etributario.app.br/
badak123
https://badak123.com/
badak123
badak123
https://badakgaming.com/
slot qris
https://cantikgaming.com/
cantik555
daftar