Perawatan luka pasca khitan (krusta) , simak yuk!

Khitan adalah suatu prosedur operasi ringan berupa memotong kulup atau ujung kulit penutup penis.

Pada masa kini muncul berbagai macam metode sunat modern yang menawarkan berbagai keunggulannya masing-masing. Namun, perlu diketahui bahwa semua metode memiliki prinsip yang sama yaitu menghilangkan kulup dengan cara memotong. Munculah beberapa pertanyaan sering timbul di masyarakat tentang tingkat kecepatan kesembuhan luka dari masing-masing metode. Secara umum, semua metode akan menyebabkan suatu respon inflamasi atau peradangan pasca khitan.

Reaksi peradangan muncul sebagai suatu mekanisme wajar dari tubuh terhadap suatu luka yang dibuat yaitu khitan. Reaksi peradangan yang mungkin timbul adalah tumor (bengkak), calor (hangat), dolor (nyeri), rubor (merah) dan fungtio laesa (kehilangan fungsi) jika luka tidak diobati. Hal ini serupa dengan mekanisme ketika seorang anak terjatuh dari sepeda kemudian mengalami perlukaan pada bagian lutut. Maka akan menimbulkan reaksi bengkak, kemerahan, nyeri dan hangat.

Selain reaksi inflamasi yang telah disebutkan kadang muncul juga reaksi lain dari luka pasca khitan berupa krusta. Reaksi ini juga muncul sebagai sesuatu hal yang normal terjadi pasca khitan. Krusta sendiri merupakan suatu massa yang muncul dan mengeras pada permukaan kulit yang mengalami perlukaan atau dalam bahasa sehari-hari sering disebut dengan getah bontengan atau korengan. Krusta dapat terbentuk dari serum plasma (berwarna kuning madu), darah (merah kehitaman) dan nanah (kuning kehijauan berbau busuk).

Sesaat setelah luka khitan dibuat tubuh akan secara cepat mengeluarkan respon inflamasi dan reaksi lain berupa pembentukan krusta. Umumnya krusta yang timbul pasca khitan adalah krusta yang disebabkan oleh serum plasma dan darah. Serum plasma dan darah selalu bersamaan dalam tubuh karena serum plasma merupakan zat pembawa dari darah. Serum plasma itu sendiri merupakan cairan kekuningan yang memiliki berbagai manfaat dalam proses penyembuhan luka pasca khitan diantaranya adalah:

  1. Melawan infeksi bakteri

Didalam serum terdapat imunoglubulin yang berperan untuk mencegah dari infeksi yang disebabkan oleh bakteri maupun virus

  1. Mengandung banyak protein

Didalam plasma terdapat banyak sekali kandungan protein yang berperan dalam proses penyembuhan luka.

  1. Menjaga keseimbangan cairan

Didalam serum terdapat albumin yang berperan dalam pengontrolan tekanan dalam pembuluh darah sehingga darah dan cairan tidak merembes keluar dari pembuluh darah.

  1. Berisi faktor pembekuan

Didalam plasma terdapat fibrinogen yang merupakan faktor pembekuan darah. Sehingga jika kadarnya kurang maka akan menyebabkan pendarahan yang tidak berhenti.

Hal inilah yang mendasari terbentuknya krusta karena sebagai respon tubuh dalam mencegah infeksi dan rembesnya darah serta berperan dalam proses penyembuhan luka. Maka perlu edukasi terhadap orang tua pasien untuk tidak tertukar antara krusta akibat serum dan krusta karena infeksi.

Pencegahan timbulnya krusta adalah dengan cara membersihkan luka sunat secara teratur dengan menggunakan cairan infus dan antiseptik minimal 3x/hari dan setiap setelah buang air kecil dan buang air besar. Dengan rutin melakukan perawatan luka diharapkan krusta dapat cepat mengering dan dapat terkelupas dengan sendirinya sehingga proses penyembuhan luka dapat lebih sempurna.

Selain itu, terdapat penelitian terbaru menyebutkan bahwa terdapat peran zat gizi terhadap kecepatan penyembuhan luka khitan. Vitamin A, B, C, D, kalsium, seng, magnesium serta zat besi adalah zat gizi mikro yang dibutuhkan oleh tubuh untuk meregenerasi sel-sel yang rusak, mengurangi radang, menjaga kekebalan tubuh dan mempererat ikatan antar jaringan baru. Mineral seng berperan untuk memperkuat jaringan baru sedangkan vitamin C untuk pembentukan kolagen sehingga dapat mempercepat penyembuhan luka.

Dari penelitian double-blind dari 37 pasien dengan ulkus tungkai, pasien dengan pemberian zinc oksida topikal dapat meningkatkan terjadinya penyembuhan luka, reepitelialisasi, penurunan infeksi dan penurunan tingkat ulkus dibanding yang tidak menerima zinc oksida.

Prasetyo, Bondan. 2018. Asupan Seng dan Penyembuhan Luka Pasca Sirkumsisi. Journal Of Nutrition And Health

Sampai jumpa lagi di artikel lainnya..

salam Jagoan Khitan

 
slot dana
cantik555
harum89
slot toto
cantik555
slot dana
cantik555
cantik555
Daftar cantik555
Login cantik555
Cantik555
Slot Toto
Cantik555
RTP Cantik555
RTP Pragmatic
RTP PG Soft
RTP Joker
RTP Habanero
RTP Microgaming
RTP ION Slot
RTP Spade Gaming
RTP CQ9
RTP Yggdrasil Gaming
RTP Astrotech
RTP Advantplay
RTP JDB Slot
RTP Playtech
RTP RTG Slot
RTP Play'n Go
RTP OneTouch Slot
https://heylink.me/cantik555/
https://goldandmia.com/
https://cymed.id/
https://cantik555rtp.store/
https://cantik555.site/
https://farmaciasfantamaria.ro/wp-content/uploads/2024/date/
https://etributario.app.br/
badak123
https://badak123.com/
badak123
badak123
https://badakgaming.com/
slot qris
https://cantikgaming.com/
cantik555
daftar
harum89
harum89
harum89
harum89
slot dana
slot gampang maxwin
cantik555
cantik555
cantik555
rp8888
rp8888slot
login rp8888
rp8888 slot
daftar rp8888
rp8888
rp8888slot
login rp8888
rp8888 slot
daftar rp8888
rp8888
rp8888slot
login rp8888
rp8888 slot
daftar rp8888