Des 23, 2021 – Jagoan Khitan
istimewa
Khitan atau yang dalam bahasa medis dikenal dengan sirkumsisi adalah tindakan bedah minor pada kulit luar penis. Ternyata, khitan bukan hanya soal tradisi atau agama saja, loh! Banyak sekali manfaat khitan untuk kesehatan yang mungkin belum Bunda dan Ayah ketahui. Nah, itulah yang membuat pembahasan ini sangat penting, terutama untuk si kecil.
Menariknya, berdasarkan penelitian tahun 2016, diperkirakan bahwa 37-39% pria di seluruh dunia melakukan khitan. Kebanyakan dilakukan di Asia, terutama Timur Tengah dan Korea Selatan. Jadi, khitan itu bukan hal yang asing, bahkan sangat dianjurkan di banyak tempat.
Namun, apakah Bunda dan Ayah tahu kalau tidak melakukan khitan bisa meningkatkan risiko masalah kesehatan? Mulai dari kebersihan alat kelamin yang sulit dijaga, hingga risiko penyakit serius seperti kanker penis dan HIV. Wah, hal ini tentu membuat kita semua berpikir dua kali, bukan?
Tanpa khitan, area bawah kulup bisa menjadi tempat berkembang biaknya bakteri dan virus karena kondisi yang lembap dan hangat. Kalau kebersihannya tidak terjaga, kuman dan smegma (cairan tubuh yang bisa berubah menjadi butiran putih) bisa menumpuk, loh! Ini bisa menyebabkan berbagai masalah seperti infeksi pada kelamin, bahkan peradangan kronis. Manfaat khitan untuk kesehatan yang utama adalah mencegah terjadinya masalah-masalah tersebut.
Tidak hanya itu, khitan juga terbukti membantu mencegah penyakit mematikan seperti kanker penis dan HIV. Bayangkan, dengan satu tindakan kecil, risiko tersebut bisa berkurang secara signifikan!
Kabar baiknya, Bunda dan Ayah bisa membantu si kecil terhindar dari semua risiko ini dengan melakukan khitan. Beberapa manfaat khitan untuk kesehatan di antaranya:
Meningkatkan Kebersihan Penis: Dengan khitan, menjaga kebersihan kelamin jadi lebih mudah. Tidak perlu khawatir soal smegma atau infeksi, cukup bersihkan dengan sabun dan air setiap hari!
Mencegah Kanker Penis: Salah satu manfaat khitan untuk kesehatan yang penting adalah mengurangi risiko terkena kanker penis, yang meskipun jarang, sangat berbahaya.
Mencegah Penyakit HIV: WHO merekomendasikan khitan sebagai salah satu langkah mencegah HIV, karena khitan dapat mengurangi risiko penularan HIV hingga 60%.
Mencegah Kanker Servik pada Pasangan: Ya, betul! Khitan pada pria juga berdampak positif pada kesehatan perempuan. Resiko kanker serviks bisa turun hingga 58% pada pasangan pria yang sudah khitan.
Mencegah Kanker Prostat: Bunda dan Ayah tahu tidak? Salah satu manfaat khitan untuk kesehatan lainnya adalah mengurangi risiko kanker prostat hingga 45%, terutama pada pria dewasa.
Memperbaiki Penampilan Penis: Khitan juga bisa memperbaiki penampilan kelamin, terutama jika kulup terlalu panjang atau mengganggu.
Kesimpulan: Subhanallah, dengan khitan, Bunda dan Ayah bisa memberikan perlindungan kesehatan yang luar biasa bagi si kecil. Banyak sekali manfaat khitan untuk kesehatan, dari menjaga kebersihan hingga mencegah penyakit berbahaya. Jadi, kenapa harus ragu? Yuk, segera pertimbangkan khitan untuk putra tercinta!
Assalamu’alaikum Bunda dan Ayah, bagaimana nih kabarnya? Semoga selalu sehat ya. Kali ini kita akan membahas tentang manfaat dari khitan, sebelum membahas lebih jauh mari kita berkenalan dulu dengan khitan, apakah Bunda dan Ayah sudah mengetahui apa itu khitan? Mari kita bahas sedikit…
Khitan atau dalam bahasa medis disebut dengan sirkumsisi yang merupakan salah satu tindakan bedah minor pada ujung kulup/kulit luar penis.
Ada fakta mengejutkan loh Bunda Ayah, berdasarkan penelitian tahun 2016 diperkirakan bahwa 37-39% pria diseluruh dunia melakukan khitan. Berdasarkan data American Urological Association, wilayah yang paling banyak melakukan sirkumsisi yaitu Asia, terutama di Timur Tengah, Korea Selatan, dan United State. Sedangkan untuk wilayah yang paling rendah melakukan sirkumsisi adalah Eropa dan Amerika Latin.
Beberapa hal yang mendorong orang untuk melakukan khitan, diantaranya adalah sebagai berikut:
Ternyata banyak sekali serba serbi tentang khitan ya Bunda Ayah,..
Baiklah setelah berkenalan tentang khitan sekarang waktunya kita membahas sejuta manfaat dari khitan, antara lain:
Pada laki-laki yang tidak dilakukan khitan dapat menyebabkan perubahan kondisi pada bawah kulup menjadi lebih lembab dan hangat sehingga tempat tersebut dapat menjadi tempat berlangsung hidupnya bakteri maupun virus. Maka pada pria yang tidak di sirkumsisi harus benar benar menjaga kebersihan kulup. Hal ini dikarenakan menjaga kebersihan kulup dapat menurunkan resiko infeksi.
Untuk remaja dan pria dewasa, dengan cara menarik kebelakang dan membersihkan permukaan pada bagian bawah kulit kemudian menggunakan sabun dan air untuk membasuhnya. Kemudian mengembalikan kulup ke posisi semula akan membantu tetap menjaga kebersihan kelamin. Tanpa membersihkan secara teratur, kuman, kotoran dan sisa-sisa cairan tubuh dapat terbentuk dibawah kulup dan membentuk smegma, yang terlihat seperti butiran berwarna putih-kekuningan.
Tingkat kebersihan kelamin yang kurang menyebabkan berbagai infeksi pada gland penis dan kulup, seperti:
Pada anak kecil, kulup mungkin sulit ditarik dengan mudah. Ini merupakan catatan penting sehingga tidak boleh memaksakan ketika mencoba menariknya. Berbeda halnya dengan penis yang sudah di sirkumsisi. Mereka tidak perlu memikirkan kebersihan extra karena gland penis dapat dengan mudah dibersihan dengan sabun dan air saat mandi setiap hari.
Kanker penis merupakan keganasan yang menyerang pria. Memiliki angka kejadian 1 dari 100.000 laki-laki. Beberapa factor yang menjadi penyebabnya adalah infeksi HPV, kutil kelamin/condyloma, peradangan, phimosis, kebersihan yang buruk, kurangnya sirkumsisi selama masa anak-anak, paparan bahan kimia, merokok, genetic dan retensi smegma. Dengan melakukan khitan dapat mengurangi sebagian dari factor penyebab dari kanker penis.
Sekitar 80% penderita Human Immunodeficiency Virus (HIV) terinfeksi melalui hubungan seksual. Yang terjadi ketika berhubungan seksual area kulup ini menjadi sangat mudah mengalami peradangan dan perlukaan sehingga dapat menjadi jalan masuk bagi kuman. Selain itu area kulup mengandung banyak sel target dari HIV untuk penyebaran infeksinya.
Berdasarkan penelitian acak terkontrol diketahui bahwa khitan pada laki-laki bisa mencegah penularan HIV 50-60% sehingga WHO mengeluarkan rekomendasi untuk khitan sebagai salah satu cara untuk mencegah penularan HIV. Khususnya dilakukan di negara yagn jarang melakukan khitan.
Ternyata khitan pada pria dapat berefek positif juga terhadap perempuan. Pada suatu penilitian disebutkan bahwa khitan dapat menurunkan resiko kejadian kanker servik pada pasangan sampai dengan 58%. Pada sebuah penelitian lain dalam New England Journal of Medicine bahwa menurunkan resiko kanker servik. Castellasague (2002) telah melakukan suatu penelitian di 5 negara dan menghasilkan bahwa 20% laki-laki merupakan carrier Human Papilloma Virus (HPV) jika tidak di khitan berbeda dengan yang sudah di khitan hanya sekitar 6%.
Salah satu manfaat lain dari khitan adalah mengurangi resiko terkena kanker prostat. Yaitu kanker agresif yang terjadi pada pria, kanker ini berkembang di dalam kelenjar prostat, dan umumnya ditandai dengan gangguan buang air kecil. Sebagian besar penderita kanker prostat berusia di atas 65 tahun. Dengan melakukan sirkumsisi yang berarti memotong kulit luar ujung penis, disebutkan bisa mengurangi risiko menderita kanker prostat hingga 45 persen jika dilakukan pada pria berusia di atas 35 tahun.
Pada beberapa laki-laki dapat terjadi dimana kulup terlalu Panjang sehingga dapat menggangu estetika dan mengganggu saat berhubungan seksual. Penis yang tidak di sirkumsisi memiliki 2 perbedaan penampilan. Saat tidak ereksi kulup menutupi gland penis dan saat ereksi kulup tertarik sedikit kebelakang namun sebagian masih menutupi kulup. Berbeda dengan penis yang sudah disirkumsisi. Saat tidak ereksi maupun saat ereksi kulup tidak menutupi gland penis.
Sungguh besar kekuasaan Allah ya Bunda Ayah, dengan sekali tindakan banyak sekali manfaat yang didapat. Untuk Bunda Ayah yang memiliki putra, jangan ragu untuk segera berkhitan ya….
Oke sampai disini dulu ya Bunda Ayah pembahasan kita tentang khitan dan manfaatnya, kita bertemu lagi lain kesempatan.
Sampai jumpa……
Daftar Pustaka
Jonathan L Wright MD, Hutschinsol Health Division
American Academy of Pediatrics. 2012. Circumcision policy statement.
Morris, B. J., et al. (2016). Estimation of country-specific and global prevalence of male circumcision.
Morris, B. J., & Hankins, C. A. (2017). Effects of male circumcision on risk of sexually transmitted infections and cervical cancer in women.
Owings, M., et al. (2015). Trends in circumcision for male newborns in U.S. hospitals: 1979–2010.
LieR.K et al. 2006. Circumcsion and HIV prevention research: an ethical analysis.
Castellsaque Xavier et al. 2002. Male Circumcision penile human papillomavirus infection and cervical cancer in female partners.