BURRIED PENIS

BURRIED PENIS

APA ITU BURRIED PENIS ?

Definisi

Burried penis atau concealed penis adalah suatu kondisi anomali pada penis memiliki ukuran normal namun terlihat kecil. Sebagian kasus ini merupakan suatu kelainan kongenital.

Epidemiologi

Penelitian yang dilakukan oleh matsuo seorang peneliti dari jepang mendapatkan prevalensi sebesar 3,7% dan satu penelian lain yang dilakukan di Amerika dengan angka kejadian 0,4% dari 4,84 juta kelahiran.

Etiologi

Penyebabnya sampai saat ini belum dapat diketahui secara pasti. Tapi sebagian besar didapatkan karena terbentuknya jaringan fibrous yang abnormal sehingga lapisan dartos menjadi tidak elastis. Sehingga mencegah pemanjangan penis ke arah depan dan menahan penis terbenam dibawah pubis.

Keluhan

  • Mengeluh penisnya kecil
  • Nyeri saat ereksi
  • Infeksi saluran kencing berulang
  • Kesulitan miksi
  • Fimosis sekunder
  • Disfungsi seksual
  • Gangguan psikologis

 

Klasifikasi

Penanganan

Tidak ada batasan yang jelas untuk usia kapan dilakukannya operasi pada burried penis. Pada penelitian eun hong jung dkk mengatakan bahwa operasi dapat dilakukan saat akhir masa pubertas untuk menunggu lemak pada prepubis berkurang. Casale dkk memberikan rekomendasi untuk dilakukan operasi saat anak mulai berjalan, ketika lemak abdomen mulai berkurang. Sedangkan menurut ferro et al mengatakan bahwa koreksi buried penis harus dilakukan segera karena bukan hanya menghindari efek psikologis tapi juga menghindari kesulitan menjaga kebersihan diri.

Tujuan utama dari operasi sebenarnya adalah untuk mengembalikan penis ke fungsi dan anatomi normal. Berdasarkan penelitian chopra dkk, membuat 6 prinsip dalam tatalaksana burried penis yaitu:

  1. membebaskan sikatrik
  2. menghilangakan jaringan fibrosis yang menempel pada penis (pannus) sebanyak mungkin terutama pada pasien obesitas
  3. mempertahankan penis sesuai morfologi anatomis normal
  4. memfiksasi median raphe pada dasar penis
  5. skin graft bila diperlukan
  6. imobilisasi serta splinting yang adekuat setelah operasi.
Duarsa et al. 2020. tatalaksana buried penis di RSUP Sanglah
Kassem et al. 2018. Early surgical correction of buried penis. Annals of pediatric surgery
King et al. 2013. buried penis: evaluation of outcomes in children and adults ,modification of a unified treatment algorithm and review of the literature. Hindawi publishing corporation
Hadidi. 2014. Burried Penis: Classification Surgical Approach. Journal Of Pediatric Surgery
SIMAK YUK APA ITU BALANITIS ?

SIMAK YUK APA ITU BALANITIS ?

Definisi

Balanitis merupakan peradangan yang terjadi pada glans penis. Biasanya sering bersamaan dengan kelainan posthitis merupakan peradangan pada kulup. Jika terjadi bersamaan keduanya disebut sebagai balanoposthitis. Balanitis sering timbul pada pria yang tidak melakukan sirkumsisi karena jeleknya higenisitas akibat terkumpulnya banyak smegma. Balanitis dapat terjadi akibat infeksi maupun non-infeksi (trauma).

Etiologi

Etiologi dari balanitis paling sering adalah oleh infeksi bakteri maupun jamur (20%). peradangan muncul sebagai akibat dari higin yang kurang. Akibatnya bakteri maupun jamur tumbuh di area tersebut. Penyebab dari balatinitis lainnya adalah penggunaan sabun iritatitif/alergi, alergi kondom lateks, konsumsi obat yang menimbulkan alergi, infeksi menular seksual (sifilis trikomoniasis dan gonore), kelainan kulit (dermatitis dan psoriasis), trauma, diabetes, fimosis dan obesitas.

Faktor Resiko

  1. Pria yang belum di sirkumsisi
  2. Fimosis
  3. Diabetes mellitus
  4. Immunodeficiency
  5. Poor hygiene and over-washing
  6. Trauma (e.g zipper injury)
  7. Diaper dermatitis
  8. Obesitas
  9. Penyakit menular seksual (herpes dan gonore)

Gejala Klinis

Tanda dan gejala yang dapat timbul berupa:

  1. Onset gejala bisanya berlangsung antara 3-7 hari sebelumnya
  2. Nyeri pada penis
  3. Dysuria
  4. Rewel pada bayi dan anak
  5. Rasa gatal, berhubungan dengan lesi kemerahan pada glans dan preputium
  6. Bengkak pada glans dan preputium
  7. Berbau dan munculnya cairan purulen dari penis

Diagnosis

Dokter akan mendiagnosis berdasarkan status kesehatan sebelumnya dan sekarang serta dari pemeriksaan fisik. Balanitis akan ditegakan jika terdapat nyeri pada penis dan ada tonjolan yang berwarna kemerahan pada glans. Pemeriksaan lanjutan dapat dilakukan untuk mengetahui penyebab dari balanitis apakah karena jamur, bakteri atau virus dengan melakukan swab uretral discharge.

Pengobatan

Tujuan utama dari pengobatan balanitis adalah untuk mengeradikasi infeksi dan mencegah komplikasi serta mencegah kejadian terulang kembali (edukasi).

Pengobatan non-farmakologi

  1. Kompres hangat/berendam
  2. Menjaga kebersihan diri: dengan menarik preputium kebelakang glans dan mencuci dengan air hangat atau air saline dua kali sehari
  3. Hindari melakukan paksaan saat menarik preputium pada anak-anak dan pria yang belum di sirkumsisi
  4. Pastikan mengeringan penis setelah dibersihkan
  5. Hindari penggunaan bahan kimia dan sabun yang menimbulkan iritasi ataupun alergi

Pengobatan Farmakologi

Pengobatan secara konservatif akan terlihan hasilnya setelah 3-5 hari setelah pemberian obat. Pemberian agen obat tergantung dari klinis dan penyebab infeksinya.

Edukasi

  1. Pengaplikasian obat secara teratur
  2. Menjaga penis tetap bersih
  3. Tidak menarik preputium secara paksa pada bayi dan anak karena dapat menyebabkan perlengketan
  4. Anak remaja dan dewasa harus di instruksikan untuk menarik preputium kebelakang dan mencuci penis dengan air hangat kemudian dikeringkan
  5. Hindari penggunaan kondom lateks jika menimbulkan iritasi
  6. Mencuci celana dalam dengan sabun dan pastikan tercuci dengan bersih
  7. Seorang yang bekerja dengan bahan-bahan kimia dianjurkan mencuci tangan secara teratur untuk menghindari paparan bahan kimia ke penis.

Komplikasi

  1. Nyeri
  2. Lesi ulseratif di glans/preputium
  3. Fimosis
  4. Parafimosis
  5. Striktur uretra
  6. Progresif perubahan dari premaligna ke maligna lesi
Askatchewan RN Association. 2019. Balanitis: Adult & Pediatric

Pandya, Ipsa et al. 2014. Approach to balanitis/balanopsthitis: Current Gudelines. Indian J Sex Transm Dis AIDS

Edwards, SK et al. 2013. European Guideline For Management Of Balanoposthitis. International Journal of STD&AIDS
Ini Yang Terjadi Pada Orang Yang Beritikaf

Ini Yang Terjadi Pada Orang Yang Beritikaf

Muslim di seluruh dunia setiap tahun melakukan puasa selama kurang lebih 30 hari. Berpuasa diantaranya adalah tidak mengkonsumsi makanan, minuman, merokok dan melakukan hubungan seksual dari sejak terbitnya matahari sampai terbenamnya matahari tentunya. selain itu, ada hal lain yang perlu dijaga diantaranya lisan dan perbuatan dari dosa. Berpuasa di bulan ramadhan memiliki peran dalam mengatur organ dan sel tubuh. Berpuasa membuat organ dan sel bekerja sesuai dengan kapasitasnya dan mencoba mengistirahatkan tubuh agar tidak bekerja telalu berat. Sehingga tidak salah jika beberapa penelitian menunjukan manfaat berpuasa dalam menjaga tingkat imunitas bahkan meningkatkan derajat kesehatan seseorang. Ketika berpuasa saja sudah memberikan manfaat yang baik, bagaimana jika di tambah dengan itikaf?

Sebagian muslim akan melakukan ibadah itikaf terutama 10 hari terakhir bulan ramadhan. Menurut agama islam, berdiam diri di suatu tempat seperti mesjid dan menyibukan diri hanya untuk beribadah dan memohon ampunan itulah yang disebut itikaf. Ibadah yang dilakukan dapat berupa membaca quran, berdoa dan berdzikir.

Ketika melakukan itikaf dibulan ramadhan bersamaan dengan puasa tubuh akan mengalami keadaan very deep hunger (keadaan lapar yang dalam). hal ini karena selama itikaf di bulan ramadhan asupan makanan berkurang menyebabkan kalori total tubuh berkurang. Di beberapa penelitian, kekurangan total kalori akan menyebabkan melemahnya sistem imunitas sehingga memperbesar peluang terjadinya infeksi, misalnya pada orang dengan malnutrisi. Namun, dilain sisi penelitian terbaru menunjukan apabila asupan kalori berkurang akibat berpuasa selama lebih dari 3 hari dapat meningkatkan sistem imunitas.

Kondisi very deep hunger ini menyebabkan perubahan pada sistem imunitas. Limfosit merupakan parameter yang menunjukan tingkat dari sistem imun. Limfosit dan sel sejenisnya memiliki peran dalam menjaga imunitas seluler dan humoral. Dalam suatu penelitian yang menghubungan itikaf dengan tingkat imunitas. Penelitian ini dilakukan pada 46 orang dengan rata-rata umur 41 tahun. Dilakukan pemeriksaan berat badan, lingkar pinggang, Body Mass Index (BMI), indikator imunitas humoral (IgA, IgM, IgG) dan indikator sistem imun lain (NK cell, CD3, HLA DR1 dll) yang diambil dari sampel darah. Diukur sebelum dan setelah itikaf kemudian dibandingkan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat penurunan berat badan, lingkar pinggang dan BMI yang bermakna selama periode penelitian.

Kadar limfosit meningkat setelah menjalani itikaf di bulan ramadhan hal ini dapat menjadi indikator terjadinya penguatan dari sistem imun. Selain itu, terdapat peningkatan kadar imunoglobulin baik IgA, IgM dan IgG dan sesuai dengan penelitian lain yang menunjukan bahwa itikaf secara positif mempengaruhi sistem imun humoral. Dari penelitian lain, menyatakan bahwa sistem imun akan menjadi kuat bila muncul keadaan very deep hunger selama kurang lebih 72 jam.

Dari uraian ini bisa diambil kesimpulan bahwa berpuasa pada bulan ramadhan memiliki berbagai manfaat. Salah satunya adalah meningkatkan sistem imunitas tubuh. Bila saat berpuasa menjalankan itikaf di masjid selama 10 hari terakhir ramadhan. Maka akan menimbulkan keadaan very deep hunger yang diketahui akan memperkuat sistem imunitas tubuh bila dilakukan lebih dari 3 hari atau lebih dari 72 jam.

Penulis : dr. Ferdy Arif Fadilah

Editor : dr. Rio Adhi Wicaksono, MPH, Noviyanti

Eker, Hasan et al. 2017. The Impact Of Ramazan I’tikaf On Immune System. Malaysian Journal of Public Health Medicine

Metode Laser atau Cauter Berbahaya?  SIMAK YUK PENJELASANNYA !

Metode Laser atau Cauter Berbahaya? SIMAK YUK PENJELASANNYA !

Apakah khitan metode laser atau cauter berbahaya?

Berkhitan adalah menjadi suatu tradisi dalam masyarakat Indonesia terutama bagi penganut agama islam. Hal ini karena merupakan bagian dari anjuran agama dan dalam rangka menjaga kebersihan diri untuk menghindari berbagai penyakit yang dapat timbul contohnya seperti HIV.

Dalam khitan terdapat berbagai metode yang dapat digunakan seperti cauter atau “laser”, klamp, bipolar maupun stapler. Semua metode memiliki prinsip yang sama yaitu membuang kulit berlebih atau kulup yang menutupi glans penis. Namun, terdapat pemberitaan terbaru yang mengatakan bahwa

khitan dengan menggunakan laser/cauter itu berbahaya.

Diantaranya dapat menimbulkan kerusakan jaringan, gangguan syaraf maupun terpotongnya glands. Tidak bisa dipungkiri memang khitan menggunakan laser/cauter memang berbahaya. Sama halnya dengan metode yang lain pun sama berbahayanya jika tidak digunakan sesuai dengan standar pengerjaan yang baik dan operator yang baik.

Elektrocauter digunakan untuk memotong jaringan kulit yang akan dibuang saat proses khitan atau sunat. Memang jaringan kulit, termasuk jaringan saraf, jaringan ikat pembuluh darah dan sebagainya yang akan dibuang tersebut tidak dibutuhkan lagi.

Sehingga, memang setelah dipotong jaringan tersebut akan mati dan dibuang. Sedangkan bagian yang masih menpel dengan bagian penis yang masih sehat akan bertumbuh dan tetap berfungsi.

Kejadian kepala penis terpotong oleh cauter adalah suatu kondisi yang terjadi karena kesalahan saat melakukan teknis tindakan khitan atau sunat, bukan karena alatnya sendiri. Seharusnya operator mengukur batas pemotongan kulit dan memberi tanda serta mengamankannya dengan klem.

Jagoan Khitan adalah rumah sunat modern yang melayani di wilayah III Cirebon dengan metode khitan modern dengan teknologi canggih, meliputi layanan untuk daerah Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan.

Layanan : khitan bayi, sunat bayi, khitan anak, sunat anak, khitan dewasa, sunat dewasa, khitan gemuk, sunat gemuk, khitan autis, sunat autis, khitan anak kebutuhan khusus, sunat anak kebutuhan khusus, khitan revisi, sunat revisi, dll

Di jagoan khitan metode dengan jenis laser/cauter dan metode lainnya ditangani langsung oleh dokter profesional dan juga ditangani oleh tenaga medis yang berpengalaman dan bersertifikat.

KLIK DISINI UNTUK INFORMASI KESEHATAN DAN KHITAN SELENGKAPNYA

APA ITU ANASTESI LOKAL ?

APA ITU ANASTESI LOKAL ?

Definisi

Anastesi memiliki arti yaitu pembiusan. Asal kata anastesi terdiri dari 2 kata dalam bahasa yunani an- “tidak/tanpa” dan aesthetos “persepsi, Anastesi lokal merupakan jenis pembiusan yang menyebabkan blokade sensasi dan rasa nyeri pada bagian tubuh tertentu pada area sekitar obat bius masuk. Berbeda halnya dengan anastesi umum yang menyebabkan tidak sadarkan diri sehingga sensasi dan rasa nyeri tidak dirasakan lagi pada seluruh tubuh.

Cara kerja

Cara kerja lokal anastesi dip perankan oleh ion calcium (Ca) dan ion sodium (Na) pada sel saraf. Diawali dengan di masuknya anastesi lokal menyebabkan perubahan komposisi ion Na dalam sel. Hal ini disebabkan karena anastesi lokal merupakan obat yang memiliki efek competitif antagonis dengan reseptor ion Ca di membran sel. Dimana ion Ca menempel pada reseptornya di membran sel pada kanal ion Na. Ketika obat anastesi lokal menempel pada reseptor ion Ca di kanal sodium membran sel akan menyebabkan penurunan dari pertukaran ion Na yang akan menyebabkan penurunan depolarisasi dan kegagalan untuk mencapai potensial aksi yang normalnya memiliki kadar 5-6 kali lebih besar dari minimal yang diperlukan untuk hantaran konduksi.

Ion Na akhirnya gagal masuk ke axon dari saraf sehingga potensial aksi tidak terjadi. Membran saraf menjadi dalam keadaan polarisasi karena tidak adanya perpindahan ion. Impuls tidak terjadi, energi tidak dihasilkan sehingga blokade saraf pun terjadi akibat lokal anastesi.

Jenis anastesi lokal

Bahan Anastesi lokal terbagi menjadi 2 golongan yaitu ester dan amida. Beberapa bahan yang termasuk dalam golongan ester yaitu kokain, prokain, kloroprokain, tetrakain. Untuk bahan yang termasuk dalam golongan amida seperti lidokain, mepivakain, bupivakain, prilokain, etidokain dan artikain dll. Berikut adalah timeline penemuan obart anastesi lokal.

Durasi Anastesi

Penambahan Vasokontriksi

Vasokonstriktor merupakan obat tambahan yang penting untuk anastesi lokal, dengan beberapa alas an:

  • Dengan vasokontriksinya pembuluh darah akan menyebabkan penurunan aliran darah ke lokasi dimana obat diberikan
  • Mengurangi absorpsi ke jantung
  • Menurunkan resiko toksisitas akibat anastesi
  • Dapat meningkatkan lama kerja dari obat anastesi lokal
  • Vasokonstriksi menurunkan pendarahan pada lokasi pemberian obat sebagai antisipasi.

Vasokonstriktor yang biasanya digunakan adalah yang serupa dengan mediator sistem saraf simpatik seperti epinefrin dan norepineprin. Cara kerjanya seperti respon saraf adrenergik sehingga diklasifikasikan sebagai obat simpatomimerik atau adrenergik. Berikut dibagi menjadi 3 jenis dari vasokonstriktor.

  • Direct acting, bekerja langsung pada reseptor adrenergic
  • Indirect acting, bekerja secara tidak langsung dengan merangsang pelepasan norepineprin dari saraf adrenergic terminal
  • Mix acting, campuran antar keduanya

Berikut adalah dosis vasokonstriktor umum yang digunakan untuk anastesi lokal :

Epineprin merupakan vasokonstriktor yang paling sering digunakan dalam keseharian. Namun, perlu diperhatikan efek samping epineprin, karena pada penelirian terbaru menunjukan dapat meningkatkan kardiak output dan stroke volume. Pada pasien dengan penyakit jantung dan tiroid pemberiannya akan mengakibatkan reaksi simpatomimetik seperti gelisah, takikardim berkeringat dingin dan palpitasi atau disebut juga dengan reaksi epineprin.

Jalur pemberian anastesi lokal

  1. Pemberian secara peroral

Lokal anastesi sangat jelek di absorbs oleh sistem gastrointestinal. Kebanyakan lokal anastesi khususnya lidocaine setelah pemberian oral dan di cerna oleh sistem gastrointesntinal memasuki sirkulasi heoar dan sekitar 72% metabolinya di transformasi menjadi metabolit inaktif.

  1. Pemberian secara topical

Anastesi lokal akan diserap dengan kecepatan yang berbeda tergantung lokasi membrane mukosa. Pada mukosa trakea tingkat absorpsinya hampir sama dengan pemberian intavena. Obat yang biasa diberikan seperti epineprin, lidocaine, atropine, naloxone dan flumazenil digunakan untuk keadaan darurat. Sedangkan absorpsi lebih lambat pada mukosa pharynx. Pada mukosa esophagus ataupun vesica urinary lebih lambat dari pharynx. Ketika terdapat bagian kulit yang tidak utuh (luka bakar) penggunaan anastesi lokal dapat menghasilkan efek anastesi.

  1. Pemberian secara injeksi

Injeksi yang dapat dilakukan yaitu dengan injeksi subcutan, intramuscular dan intravena. Pemberian intravena menghasilkan efek kerja yang sangat cepat biasanya dipakai untuk pertolongan pada dysritmia ventrikular. Namun, semakin cepat efek kerja semakin banyak metabolit anastesi dalam dalam menyebabkan memicu reaksi efek samping yang besar kecuali jika manfaat lebih besar dirasakan.  

Distribusi

Ketika anastesi lokal masuk ke dalam darah sebagian besar akan mengalami distribusi cepat ke otak, liver, ginjal, paru dan jantung. Sedangkan untuk bagian lemak dan skeletal mengalami distribusi lambat karena daya perfusi rendah pada organ tersebut.

Biotranformasi Anastesi Lokal

  1. Golongan Ester

Ester merupakan anastesi lokal tipe terhidrolisis oleh plasma. Tingkat hidrolisis mempengaruhi tingkat toksisitas. Berikut adalah table yang menunjukan tingkat hidrolisis dari golongan ester.

Semakin cepat terhidrolisis, semakin rendah toksisitasnya seperti chloroprocain. Sedangkan tetracaine terhidrolisis 16 kali lebih lambat dibandingkan dengan chloropocaine memiliki potensial toxin lebih besar.

  1. Golongan Amide

Biotransformasi amide lebih complek dibandingkan ester. Lidocaine, mepivacaine, etidocaine dan bupivacaine dimetabolisme di liver. Sedangkan prilocaine utamanya dimetabolisme di liver namun dapat juga di paru. Articain memiliki molekul campuran ester dan amide sehingga di metabolism di darah dan liver.

Eksresi

Ginjal merupakan organ utama untuk eksresi anastesi lokal. Golongan ester hanya terdapat sedikit dalam urin karena sudah terhidrolisis di plasma. Berbeda halnya dengan golongan amide yang kandungannya besar dalam urin. Sehingga pada pasien dengan gangguan ginjal tidak disarankan untuk menggunakan anastesi lokal.

Malamed, Stanley. 2011. Handbook of Local Anasthesia

 

Informasi tentang rumah khitan cirebon yang menggunakan teknologi modern dan paling di rekomendasikan untuk khitan segera hubungi JAGOAN KHITAN

slot dana
cantik555
harum89
slot toto
cantik555
slot dana
cantik555
cantik555
Daftar cantik555
Login cantik555
Cantik555
Slot Toto
Cantik555
RTP Cantik555
RTP Pragmatic
RTP PG Soft
RTP Joker
RTP Habanero
RTP Microgaming
RTP ION Slot
RTP Spade Gaming
RTP CQ9
RTP Yggdrasil Gaming
RTP Astrotech
RTP Advantplay
RTP JDB Slot
RTP Playtech
RTP RTG Slot
RTP Play'n Go
RTP OneTouch Slot
https://heylink.me/cantik555/
https://goldandmia.com/
https://cymed.id/
https://cantik555rtp.store/
https://cantik555.site/
https://farmaciasfantamaria.ro/wp-content/uploads/2024/date/
https://etributario.app.br/
badak123
https://badak123.com/
badak123
badak123
https://badakgaming.com/
slot qris
https://cantikgaming.com/
cantik555
daftar
harum89
harum89
harum89
harum89
slot dana
slot gampang maxwin
cantik555
cantik555
cantik555
rp8888
rp8888slot
login rp8888
rp8888 slot
daftar rp8888
rp8888
rp8888slot
login rp8888
rp8888 slot
daftar rp8888
rp8888
rp8888slot
login rp8888
rp8888 slot
daftar rp8888
prediksi hk
slot bet 200
slot gacor
slot toto
slot gacor
https://desi-bd.org/
slot gacor
slot bet 200
permata123
permata123
slot demo
slot thailand
slot gacor
slot gacor
slot dana
prediksi hk