Definisi
Balanitis merupakan peradangan yang terjadi pada glans penis. Biasanya sering bersamaan dengan kelainan posthitis merupakan peradangan pada kulup. Jika terjadi bersamaan keduanya disebut sebagai balanoposthitis. Balanitis sering timbul pada pria yang tidak melakukan sirkumsisi karena jeleknya higenisitas akibat terkumpulnya banyak smegma. Balanitis dapat terjadi akibat infeksi maupun non-infeksi (trauma).
Etiologi
Etiologi dari balanitis paling sering adalah oleh infeksi bakteri maupun jamur (20%). peradangan muncul sebagai akibat dari higin yang kurang. Akibatnya bakteri maupun jamur tumbuh di area tersebut. Penyebab dari balatinitis lainnya adalah penggunaan sabun iritatitif/alergi, alergi kondom lateks, konsumsi obat yang menimbulkan alergi, infeksi menular seksual (sifilis trikomoniasis dan gonore), kelainan kulit (dermatitis dan psoriasis), trauma, diabetes, fimosis dan obesitas.
Faktor Resiko
- Pria yang belum di sirkumsisi
- Fimosis
- Diabetes mellitus
- Immunodeficiency
- Poor hygiene and over-washing
- Trauma (e.g zipper injury)
- Diaper dermatitis
- Obesitas
- Penyakit menular seksual (herpes dan gonore)
Gejala Klinis
Tanda dan gejala yang dapat timbul berupa:
- Onset gejala bisanya berlangsung antara 3-7 hari sebelumnya
- Nyeri pada penis
- Dysuria
- Rewel pada bayi dan anak
- Rasa gatal, berhubungan dengan lesi kemerahan pada glans dan preputium
- Bengkak pada glans dan preputium
- Berbau dan munculnya cairan purulen dari penis
Diagnosis
Dokter akan mendiagnosis berdasarkan status kesehatan sebelumnya dan sekarang serta dari pemeriksaan fisik. Balanitis akan ditegakan jika terdapat nyeri pada penis dan ada tonjolan yang berwarna kemerahan pada glans. Pemeriksaan lanjutan dapat dilakukan untuk mengetahui penyebab dari balanitis apakah karena jamur, bakteri atau virus dengan melakukan swab uretral discharge.
Pengobatan
Tujuan utama dari pengobatan balanitis adalah untuk mengeradikasi infeksi dan mencegah komplikasi serta mencegah kejadian terulang kembali (edukasi).
Pengobatan non-farmakologi
- Kompres hangat/berendam
- Menjaga kebersihan diri: dengan menarik preputium kebelakang glans dan mencuci dengan air hangat atau air saline dua kali sehari
- Hindari melakukan paksaan saat menarik preputium pada anak-anak dan pria yang belum di sirkumsisi
- Pastikan mengeringan penis setelah dibersihkan
- Hindari penggunaan bahan kimia dan sabun yang menimbulkan iritasi ataupun alergi
Pengobatan Farmakologi
Pengobatan secara konservatif akan terlihan hasilnya setelah 3-5 hari setelah pemberian obat. Pemberian agen obat tergantung dari klinis dan penyebab infeksinya.
Edukasi
- Pengaplikasian obat secara teratur
- Menjaga penis tetap bersih
- Tidak menarik preputium secara paksa pada bayi dan anak karena dapat menyebabkan perlengketan
- Anak remaja dan dewasa harus di instruksikan untuk menarik preputium kebelakang dan mencuci penis dengan air hangat kemudian dikeringkan
- Hindari penggunaan kondom lateks jika menimbulkan iritasi
- Mencuci celana dalam dengan sabun dan pastikan tercuci dengan bersih
- Seorang yang bekerja dengan bahan-bahan kimia dianjurkan mencuci tangan secara teratur untuk menghindari paparan bahan kimia ke penis.
Komplikasi
- Nyeri
- Lesi ulseratif di glans/preputium
- Fimosis
- Parafimosis
- Striktur uretra
- Progresif perubahan dari premaligna ke maligna lesi
Askatchewan RN Association. 2019. Balanitis: Adult & Pediatric
Pandya, Ipsa et al. 2014. Approach to balanitis/balanopsthitis: Current Gudelines. Indian J Sex Transm Dis AIDS
Edwards, SK et al. 2013. European Guideline For Management Of Balanoposthitis. International Journal of STD&AIDS
Sampai jumpa lagi di artikel lainnya..
salam Jagoan Khitan