Pasca khitan biasanya akan dilakukan suatu tindakan perban pada luka area sekitar. Pemasangan perban pada area luka khitan dimaksudkan untuk mencegah terjadinya resiko pasca khitan. Resiko pasca khitan yang dapat dialami adalah pendarahan, bengkak dan nyeri. Dengan pemasangan perban diharapkan luka khitan bebas dari pendarahan karena area luka tertekan oleh balutan perban sehingga mencegah darah keluar.
Pasca khitan juga akan timbul bengkak, hal ini karena akan ada peningkatan aliran darah ke area luka sunat sebagai respon normal tubuh dalam rangka untuk mengirimkan sel-sel pembekuan darah ke area luka khitan untuk menghentikan pendarahan. Dengan penggunaan perban diharapkan tekanan dari perban akan meminimalisir terjadinya aliran yang berlebihan tersebut.
Selain itu nyeri timbul saat penis mulai teregang. Area luka khitan teregang berlebihan saat ereksi sehingga menyebabkan nyeri. Untuk menghindarinya penggunaan perban pada area luka khitan dapat mencegah terjadinya peregangan berlebihan dari luka khitan.
Dari sekian banyaknya kelebihan yang dirasakan dari perban. Terdapat sisi kekurangannya yaitu sulitnya melepaskan perban saat beberapa hari pasca khitan. Hal ini terjadi karena perban melekat pada luka dan menyerap plasma-plasma dan darah yang dikeluarkan oleh tubuh. Ketika luka mengering sisa-sisa plasma dan darah juga ikut mengering, sehingga menyebabkan perban mengeras dan sulit dilepaskan.
Solusi untuk masalah ini adalah dengan berendam pada air hangat agar kassa melunak dan diharapkan dapat terlepas dengan mudah. Selain itu dapat menggunakan cairan pelicin seperti baby oil maupun minyak zaitun beberapa menit sebelum pelepasan perban.
Sampai jumpa lagi di artikel lainnya..
salam Jagoan Khitan