INI DIA CARA AGAR MINIM NYERI SAAT LEPAS KLAMP PASCA SUNAT

Metode khitan pada masa kini sudah banyak berkembang. Salah satu metode yang cukup populer adalah sunat dengan menggunakan klamp. Metode klamp merupakan metode khitan dengan prinsip memasangkan tabung berbentuk corong dan menjepit kulup yang akan dihilangkan. Sehingga, menyebabkan kulup yang terjepit mengalami proses nekrosis atau kematian jaringan kulit secara alami.

Khitan menggunakan metodeini lebih banyak digemari karena memiliki kelebihan dapat mandi sejak hari pertama pasca khitan, minim pendarahan dan hasil lebih estetis. Tapi dilain sisi terdapat ketidaknyamanan pada anak karena klamp akan terpasang selama 5 hari. Namun, hal itu tidak mengurangi keunggulan dari khitan menggunakan metode ini.

Setelah hari ke-5, akan ada pelepasan klamp. Dilakukan di tempat anak berkhitan. Pelepasan dilakukan dengan cara memotong pengunci klamp pada sisi kanan dan kiri. Kemudian melepaskan bagian corong yang menempel. Sebelum dilakukan pelepasan dianjurkan untuk berendam kurang lebih 15-20 menit sebelumnya dan pemberian baby oil atau minyak zaitun ataupun body lotion pada bagian kulit mati yang tepit. Hal ini dimaksudkan agar kulit mati menjadi lunak dan tidak lengket pada corong klamp. Sehingga dapat memudahkan dan minim rasa nyeri saat pelepasan klamp.

Setelah pelepasan dilakukan perawatan luka yang dilakukan cukup mudah. Anak disarankan berendam dalam air hangat campur antiseptik selama 15 menit setiap pagi dan sore hari. Agar mempercepat penyembuhan luka dan mengurangi reaksi inflamasi (nyeri, bengkak, kemerahan). perlahan-lahan kulit mati yang berbentuk cincin akan lepas dari luka sunatnya.